Para peneliti di Harvard University, salah satunya Alison L. Hill, mengatakan, situs jejaring sosial mempengaruhi orang untuk berkesempatan mengalami obesitas. Studi ini juga menunjukkan orang obesitas dapat mempengaruhi orang tak obesitas menjadi obesitas, kata Hill. Hill bersama rekannya menemukan model obesitas dari yang tersebar di jejaring sosial, dan penyebarannya sangat cepat seperti virus flu.
Menurut analisa data usia 40 tahun yang diambil dari 7.500 orang dalam Framingham Heart Study, peneliti menemukan rata-rata orang memiliki 2% kesempatan mengalami obesitas karena faktor diet tak sehat dan kurangnya olah raga. Orang bisa mengalami obesitas juga meningkat 0,5% pada keluarga obesitas, kata Hill. Seorang obesitas memiliki 4% kesempatan menjadi kurus, sehingga tak dianggap obesitas lagi.
Menurut Hill lagi, data menunjukkan dinamika obesitas sama, bahkan jika mekanismenya berbeda. Tingkat obesitas dipengaruhi tiga faktor, kontak melalui jejaring sosial, faktor pribadi (diet dan olah raga), dan tingkat penurunan berat badan.
(Pulsa | Pulsa Murah | Pulsa Elektrik | Bisnis Pulsa | Jual Pulsa | Master Dealer Pulsa)
Menurut analisa data usia 40 tahun yang diambil dari 7.500 orang dalam Framingham Heart Study, peneliti menemukan rata-rata orang memiliki 2% kesempatan mengalami obesitas karena faktor diet tak sehat dan kurangnya olah raga. Orang bisa mengalami obesitas juga meningkat 0,5% pada keluarga obesitas, kata Hill. Seorang obesitas memiliki 4% kesempatan menjadi kurus, sehingga tak dianggap obesitas lagi.
Menurut Hill lagi, data menunjukkan dinamika obesitas sama, bahkan jika mekanismenya berbeda. Tingkat obesitas dipengaruhi tiga faktor, kontak melalui jejaring sosial, faktor pribadi (diet dan olah raga), dan tingkat penurunan berat badan.
(Pulsa | Pulsa Murah | Pulsa Elektrik | Bisnis Pulsa | Jual Pulsa | Master Dealer Pulsa)
0 comments:
Budayakan ya, setelah membaca berkomentar, Tolong jangan SPAM dan PORNO
Terima kasih buat komentar yang Anda berikan.
Tuhan Memberkati