Kamis, April 28, 2022

Problem Solving Komputer No Signal


Komputer no signal atau biasa kita sebut blank screen adalah kondisi ketika komputer bisa menyala dengan normal. Hanya saja pada layar tidak tampil gambar apa-apa atau warna hitam.
Pesan no signal ini sebenarnya berasal dari monitor. Yaitu monitor tidak mendeteksi perangkat apapun terhubung (VGA ataupun HDMI).
Untuk penyebabnya sendiri bisa karena masalah sistem  atau dari komponen yang bermasalah.

Penyebab Monitor No Signal
Untuk penyebabnya bisa karena sistem, atau komponen komputer yang rusak. Misalnya BIOS yang corrupt, perlu update hingga kerusakan VGA.
Untuk itu, kita harus bisa menganalisa apa kerusakan yang dialami agar bisa memperbaikinya supaya normal kembali.

Cara Memperbaiki Komputer No Signal

1. Cek Kabel Monitor
Yang paling simpel, pertama coba cek kabel yang dipakai. Jangan sampai longgar pemasangannya. Karena dibeberapa kejadian, terkadang ada user yang tidak membaut kabelnya (untuk tipe kabel VGA) dengan benar ketika dipasang.

2. Mengganti Kabel Monitor
Kabel konektor VGA Card ke komputer, ada tiga jenis yang biasa dipakai.
Kabel VGA, Kabel DVI, dan HDMI
Cobalah untuk ganti kabel konektor yang digunakan untuk menyambung komputer ke monitor. Jika normal kembali, itu artinya kabelnya memang rusak.
Kita bisa beli kabel baru, atau pinjam ke teman atau saudara kabel yang ingin dipakai.
Ini untuk mengecek apakah ada kerusakan atau tidak pada konektor kabel di monitor.

3. Cek Converter
Beberapa user PC, ada yang punya monitor dengan port yang tidak sesuai dengan spesifikasi VGA.

Seperti contoh berikut ini :
VGA yang dipakai hanya support DVI dan HDMI.
Sedangkan monitornya hanya support port VGA saja.
Sehingga VGA card tidak bisa disambungkan ke monitor.

Untuk mengatasi ini, biasanya dipakai converter agar komputer yang dipakai bisa berjalan.
Masalahnya di sini. Ada dua jenis konverter yang biasa dipakai. Yaitu konverter aktif dan konverter pasif.
Untuk konverter pasif memiliki harga yang relatif jauh lebih murah dibanding konverter aktif. Jadi kebanyakan orang lebih memilih untuk memakai konverter pasif.

Problem solvingnya :
Pakai kabel yang masing-masing konektornya sama. DVI ke DVI, HDMI ke HDMI, VGA ke VGA. Karena 100% pasti jalan (asal tidak ada yang rusak). Harganya juga tidak terlalu mahal.
Coba untuk memakai konverter aktif. Kebanyakan orang lebih menyarankan untuk memakai konverter aktif dibanding pasif (karena kemungkinan bekerjanya lebih tinggi).
Untuk harganya sendiri, sedikit lebih mahal dibanding kabel dengan konektor.

4. Cek VGA Card (Kartu Grafis)
Kalau masalah bukan pada kabel dan port monitor. Selanjutnya kita harus mengecek VGA yang dipakai. Apakah bermasalah atau tidak.
VGA sendiri memang salah satu komponen yang mudah rusak, walau hanya di situasi-situasi tertentu.

Seperti contoh berikut ini :
Karena supply daya PSU tidak stabil
Temperatur VGA yang terlalu panas
Sampai kesalahan dengan overclock

Problem solvingnya :
Kalau processor Anda punya VGA onboard (integrated graphics), coba pakai VGA onboard tersebut sementara.
Kalau tidak ada VGA onboard, coba pinjam VGA dari teman atau saudara, untuk sekedar mengecek
Kita juga bisa membeli VGA murah. Entah bekas atau apapun asal masih normal, dan kompabilitasnya cocok.
Kalau positif VGA yang rusak, Anda bisa melakukan RMA atau service ke pabrikan sesuai VGA Card yang kita gunakan.

5. Periksa Motherboard
Pada poin nomor empat diatas adalah penyebab dengan VGA discrete (Dedicated Graphics). Lalu bagaimana dengan yang VGA onboard?
Kalau Anda sudah yakin, bahwa kerusakannya positif ada di VGA onboard, maka solusinya ada dua:
Pertama mau tidak mau harus di-service atau RMA juga sama dengan sebelumnya.
Kalau mau solusi yang lebih mudah sobat bisa melakukan penggantian motherboard dengan yang baru.
Atau bisa juga downgrade untuk dapat harga yang lebih murah.
Tapi ini jika benar-benar yakin kalau VGA onboardnya yang rusak.

6. Periksa Monitor
Ini untuk sekedar mengetes juga, apakah port monitor masih normal atau tidak. Caranya simpel.
Coba pakai monitor tersebut di PC lain. Kalau tidak terdeteksi, maka port pada monitor sudah rusak.
Kalau Anda punya laptop, Anda bisa coba tes sambungkan laptop ke monitor tersebut. Jadi tidak perlu komputer lain.

7. Update BIOS
Ini sebagai tambahan saja sih. Untuk beberapa tipe processor dan motherboard masih ada yang belum support satu sama lain. Biasanya dari jenis chipset-nya.
Untuk itu, di sini Anda perlu melakukan update BIOS ke versi yang mendukung processor-nya.
Caranya bisa coba searching sesuai dengan tipe Motherboard yang dipakai.
Latest
Next Post

0 comments:

Budayakan ya, setelah membaca berkomentar, Tolong jangan SPAM dan PORNO
Terima kasih buat komentar yang Anda berikan.
Tuhan Memberkati